ADA APA DENGAN PSIKOTES ?
Kenapa menjadi ‘momok’ bagi pencari kerja?
A. Pengertian Psikotes
Psikotes merupakan serangkaian tes yang
dilakukan oleh Psikolog (profesional) atas permintaan klien (individu
atau organisasi) untuk memberikan gambaran utuh tentang aspek-aspek
psikologis seseorang sesuai dengan kebutuhan dan keperluan klien.
Tes tersebut diberikan sebagai alat atau
sarana bagi Psikolog untuk dapat memahami secara utuh aspek-aspek
psikologis individu agar dapat memberikan gambaran (profile psikogram)
setiap individu yang mengikuti tes tersebut.
Keseluruhan proses tes tersebut dilakukan sesuai dengan standar pelayanan kode etik psikolog.
Psikotes sebenarnya bukan ujian, karena
itu tidak benar kalau dikatakan tidak lulus ujian psikotes; karena yang
dilakukan oleh Psikolog adalah meminta respon atas pernyataan/pertanyaan
yang diberikan kepada individu sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya
orang yang bersangkutan. Respon tersebutlah yang dijadikan indikator
untuk memberikan gambaran profile setiap individu yang mengikuti tes.
B. Kalau begitu, mengapa ada yang tidak “lolos”
Setiap kali klien yang meminta psikotes
biasanya menentukan standar ‘norma’ atau minimal didiskusikan dengan
klien tersebut ‘norma’ yang menjadi acuan bagi Psikolog dalam menentukan
batas “kelolosan” tersebut. Dalam hal ini
bukan psikolog yang menentukan ‘norma’ tersebut; Psikolog hanya membantu
klien memetakan individu sesuai dengan standar norma tersebut, apakah
masuk dalam kategori ‘biru, kuning, atau merah’.
C. Apa sih yang diukur dalam psikotes?
Psikotes mengukur segenap kompetensi yang
ada dalam diri individu. Oleh karena itu biasanya ‘norma’ ditentukan
berdasarkan posisi dimana individu tersebut akan ditempatkan, atau peran
apa yang akan dilakukan oleh orang tersebut. Dengan demikian sebenarnya
yang dilakukan oleh Psikolog adalah membantu pihak manajemen dalam
melakukan ‘the right man on the right place’ atau ‘job-fit’.
Oleh karena itu Anda tak perlu kecewa kalau tidak ‘lolos’, karena
kesemua tes yang diberikan adalah menggambarkan kemampuan dan kompetensi
Anda sesuai dengan respon yang Anda berikan. Yang perlu dilakukan
adalah introspeksi diri, karena mungkin selama ini Anda belum memahami
diri Anda secara seksama. Ingatlah bahwa keberhasilan Anda bukanlah
takdir, tapi merupakan upaya yang sungguh-sungguh Anda ingin wujudkan.
Berusahalah terus menerus dan perbaikilah diri Anda terus menerus, Insya
Allah yakinlah sukses.
D. Apa yang perlu diperhatikan?
- Karena psikotes bukan merupakan ujian, maka tidak perlu Anda belajar mengerjakan tes atau bahkan kursus kilat untuk ikut psikotes. Yang diperlukan adalah kesiapan mental dalam mengikuti psikotes; karena keselurahan tes yang diberikan adalah untuk menggambarkan kepribadian Anda secara keseluruhan, maka ketika Anda nyontek atau tidak konsen pada waktu psikotes akan mempengaruhi gambaran diri Anda. Ketika Psikolog menemukan kepribadian ‘ganda’ dalam diri Anda biasanya direkomendasikan dalam kategori ‘merah’ artinya anda tidak lolos.
- Sebelum psikotes, sebaiknya Anda istirahat yang cukup, karena psikotes biasanya memerlukan waktu yang lama dan cukup melelahkan. Pada dasarnya tes yang diberikan merupakan keadaan sehari-hari yang Anda jumpai, namun karena waktunya yang terbatas itulah yang melelahkan. Ingat ritme emosi Anda dalam mengerjakan tes juga akan tergambar dalam hasil psikotes Anda.
HUBUNGI : 085755078783
Soal psikotes lengkap soal dan jawaban. Krm ke krisnadevega@gmail.com
BalasHapusSemoga menjadi berkah. Amin
Minta soal psikotes dong. Kirim ke ekismanhadi@gmail.com
BalasHapusSangat bermanfaat..dan berguna
BalasHapus